Desa Patemon

Patemon, Buleleng - Tempat mebeji di Tukad Saba, yang dikenal juga dengan sebutan Tibuan Sela, terletak di Banjar Paneraga, Desa Patemon. Setiap purnama kelima, masyarakat sekitar Paneraga melakukan tradisi piodalan. Pada saat piodalan besar, seperti ngenteg linggih, mereka biasanya akan melakukan ritual mebeji ke Pura Taman. Sebaliknya, untuk piodalan kecil, kegiatan mebeji dilaksanakan di Tukad Saba. 

Beji adalah sebuah area suci yang berada di lingkungan pura, sebuah pathirtan, yang dipergunakan untuk melukat untuk membersihkan pikiran dan jiwa secara spiritual. Karena itu Beji umumnya berada pada sebuah sumber air atau berbentuk sebuah kolam.

Tempat mebeji ini dikelola oleh delapan dadia merajan, yang terdiri dari enam banjar Paneraga dan dua banjar Brahmana. Meskipun begitu, tidak ada pengempon khusus yang bertanggung jawab secara tetap; kegiatan mebeji biasanya dilakukan secara penyawangan, di mana masyarakat melaksanakannya secara individu atau kelompok kecil.

Walaupun tempat ini telah ada sejak zaman dahulu, perhatian dari masyarakat terhadapnya tergolong minim. Namun, pada tanggal 3 November 2024, Desa Patemon mulai mengambil langkah untuk meningkatkan kualitas tempat mebeji ini agar dapat beroperasi dengan lebih baik. Proyek ini bertujuan untuk membangun tempat beji yang permanen, yang akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat serta memperhatikan aspek tradisional yang sebelumnya kurang diperhatikan.

Dengan mengalokasikan dana sebesar 15 juta, pembangunan dan peningkatan tempat beji diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi komunitas, menjadikan tempat ini lebih representatif dan layak untuk dijadikan lokasi ritual yang penting dalam budaya masyarakat setempat.